Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Dunia Dalam Gadget

Di zaman teknologi yang semakin pesat, gadget sudah selayaknya seperti sahabat bagi manusia, karena gadget menemani dan mendominasi waktu setiap hari. Bahkan gadget saat ini juga sudah bisa dikatakan kebutuhan primer bagi manusia modern, karena gadget sangat dibutuhkan untuk menunjang eksistensinya sebagai manusia yang aktif dalam dunia virtual. Manusia sebagai makhluk sosial dalam dunia nyata sekarang sudah mulai bergeser ke arah dunia gadget. Interaksi dan komunikasi manusia berkelompok bisa dibangun dengan seperangkat layar dan jaringan, caranya membuat grup-grup dimedia sosial seperti grup watshap ataupun grup BBM, komunikasi yang dibangun dalam grup tersebut sudah selayaknya orang ngrumpi di warung kopi. Dengan berbagai fitur-fitur canggih yang tersedia dalam genggaman tangan dengan wujud smartphone tersebut, bisa juga dimanfaatkan dalam banyak hal, diataranya untuk membaca berita dan mengetahui info-info terkini. Cukup dengan sentuhan jari semua bisa mengetahui perkemba...

Merangkul Kebhinnekaan

Segala macam bentuk konflik yang membawa atas dasar kepentingan Suku, Agama, Ras dan Antar golongan, itulah yang biasa kita kenal dengan SARA merupakan konsekuensi logis dari format hubungan masyarakat yang tidak harmonis . D alam hal ini bisa di katakana terjadinya intoleran antar masyarakat yang meliputi suku, agama, ras, atau golongan yang berbeda. Menurut data resmi sensus penduduk tahun 2010 yang datanya diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk Indonesia sebesar 237.641.326 jiwa, dengan jumlah penduduk sebanyak itu menempatkan Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat.  Jumlah penduduk yang sangat  besar, sudah menjadi keniscayaan bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama yang beraneka ragam. Maka bisa di katakan bahwa Indonesia adalah negara yang tercipta di atas tanah kemajemukan. Indonesia sebagai bangsa majemuk, sudah barang tentu harus me...