Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014
Mewaspadai Dunia Maya         oleh; Ahmad Syarifudin Mengawali artikel ini, penulis ucapkan selamat datang di zaman milenia. Zaman dimana kecanggihan dan kecepatan informasi semakin canggih, kemajuan kecepatan informansi ini haruslah juga di barengi dengan pemanfaatan yang bijak jika tidak mau menjadi ‘korban’ jeratan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) selanjutnya. Sudah diketahui bersama, bahwa beberapa bulan terakhir masyarakat Indonesia di hebohkan dengan berbagai macam kasus yang mencekik warga sipil atas dasar penyalahgunaan UU ITE, jelas masih teringat, kasus yang menjerat Florence Sihombing, mahasiswa pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) yang di pidanakan atas dasar kicauanya menghina masyarakat kota Yogyakarta dijejaring sosial path, di Jakarta juga beberapa pekan lalu kasus yang sama dialami oleh Muhammad Arsyad (MA) warga penjaringan, Jakarta tersebut di pidanakan atas tuduhan menghina presiden yang baru sa...
Masihkah “Jogja Berhati Nyaman”? oleh : Ahmad Syarifudin Yogyakarta berhati nyaman. Slogan ini sudah terbiasa terdengar, bahkan seperti nyanyian merdu yang meninabobokan masyarakat kota Yogyakarta, kebanyakan dari masyarakat beranggapan bahwa Yogyakarta masih berada pada zona nyaman-nyaman saja, padahal ketika di telisik, permasalahan di kota pelajar ini sudah makin kompleks. Diantara permasalahan yang begitu kentara adalah pemukiman kumuh dan kemacetan. Kemacetan yang terjadi di kota-kota besar memang sudah menjadi hal yang wajar dan dianggap lumrah. Wajar terjadi karena memang tingkat volume dan mobilitas warganya sangat tinggi, dan saat ini warga Yogyakarta sudah mulai akrab dengan ‘penyakit’ dari kota besar itu. Secara umum macet itu terjadi dikarenakan ruas jalan yang tersedia tidak lagi mampu menampung volume kendaraan yang membludak memadati jalan tersebut, artinya volume kendaraan tidak sebanding dengan kapasitas jalan. Menurut data yang terekam di Ditlantas Polda DI...