Langsung ke konten utama

jurnal ilmiah (latihan)



Musik Sebagai Komunikasi dan Kritik Sosial : Analisi Kritis Album Manusia Setengah Dewa Karya Iwan Fals Terhadap Rezim Pemerintah

Ahmad Syarifudin
12210061
syariefachmad53@gmail.com

Abstrak
ManusiaSetengah Dewa adalah album dari Iwan Fals yang dirilis pada tahun 2004 yang berisi dua belas lagu. Beberapa lirik dalam album ini banyak menggambarkan suasana politik yang terjadi pada masa itu, ini tertuang dalam gaya bahasa atau syair dari lagu lagu yang di bawakan iwan fals. “Negriku negri para penipu, terkenal kesegala penjuru”. Ini salah satu penggalan syair dari lagu yang berjudul “negriku” bagaimana iwan fals menggambarkan bahwa negrinya sudah terkenal menjadi negri dari para penipu,ini semacam nyanyian sumbang dari hati kecewa yang mencoba di keluarkan oleh penyanyinya.

Lahirnya album manusia setengah dewa dari iwan fals, bukanlah hal yang kebetulan terjadi, pasti ada sesuatu yang bisa di ambil antara syair lagu dan kritik terhadap fenomena sosial yang terjadi pada masa itu, terutama tentang pemerintah, politik dalam negri, tentang wakilnya yang sudah seperti penipu.

Musik sebagai bagian dari komunikasi dan musik juga sebagai salah satu hasil karya seni, tidak mungkin hadir atau dihadirkan oleh penciptanya kalau tidak memiliki manfaat bagi masyarakat di mana musik itu diciptakan. Musik sebagai salah satu karya seni, di samping bertujuan untuk menghibur, dengan lirik lagu yang dibuatnya merupakan media komunikasi untuk menyampaikan apa yang ada dalam benak penciptanya.

Ini semacam benang merah yang menjadi titik tekan pembahasan tulisan ini. Iwan fals mengkritik fenomena sosial yang terjadi saat itu melalui syair-syair lagunya yang sangat menohok pemerintah bahkan dalam beberapa kesempatan konser iwan fals di larang karena syair pedasnya yang begitu menggelitik. Yang menjadi acuan bahwa kritik sosial dalam lirik lagu Album manusia setengah dewa karya Iwan Fals adalah kritik sosial berupa kritik  yang menyangkut moral, kritik yang menyangkut politik , kritik yang menyangkut hati nurani.

Kata kunci : musik, rezim pemerintah, dan kritik sosial.

Latar Belakang
Berangkat dari ketertarikan akan figur yang satu ini karena seringnya penulis mendengarkan lagu-lagu maupun karya dari iwan fals, penulis mencoba mencerna syair yang di bawakan dan ternyata kebanyakan tema yang di usung adalah tentang fenomena politik maupun sosial yang terjadi di sebelah kita, carut marut negri ini, kemiskinan, politik uang ,negri para penipu dan masih banyak lagi. Sedang karya sastra kreatif berbentuk puisi mengalami perkembangan dalam cara penyampaianya mulai dari mantra, syair, pantun hingga berkembang menjadi lirik lagu yang menghasilkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan.

Lirik lagu merupakan karya yang estetis yang mengandung nilai puitis. Menurut pendapat McCaulay, Hudson (dalam Aminuddin, 2009:134),  “puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi”.[1]
Sedangkan kritik sosial juga termasuk dalam ilmu sastra, memang pada umumnya memperoleh masukan melalui sudut pandang Marxis, bahwa ide, konsep, dan pandangan dunia individu ditentukan oleh keberadaan sosialnya, menurut Berger dan Luchmann (dalam Ratna, 2004: 119). Begitu juga album manusia setengah dewa karya iwan fals bahwa lahirnya karya ini sangat erat kaitanya dengan fenomena sosial yang terjadi pada saat itu, iwan fals mencoba menuangkan kegelisahan dan kekecewaan hatinya dalam sebuah lagu dapat di tarik kesimpulan bahwa kritik sosial dalam lirik lagu album manusia setengah dewa karya Iwan Fals adalah kritik sosial berupa kritik  yang menyangkut moral, kritik yang menyangkut politik , dan kritik nurani terhadap rezim pemerintah yang telah lama mengekang kebebasan. Semua itu jelas tergambar dalam syair syair lagu iwan fals yang dibawakan dalam album manusia setengah dewa.
Daftar Lagu Album setengah dewa.
1.      Asik Gak Asik
2.      Manusia Setengah Dewa
3.      17 Juli 1996
4.      Dan Orde Paling Baru
5.      Buktikan
6.      16 Juli 1996
7.      Negeriku
8.      Matahari Bulan Dan Bintang
9.      Desa
10.  Para Tentara
11.  Mungkin
12.  Politik Uang

Rumusan Masalah

Iwan fals sebagai penyanyi legendaris indonesia sungguh sangat mengagumkan, bisa memadukan antara karya dengan realita sosial, sehingga makna syair dalam lagunya mengandung sebuah pesan kritis kepada pemerintah untuk dinikmati oleh pendengar setianya.

Sedang penulis yakin bahwa musik sebagai komunikasi yang mana artinya iwan fals mencoba mengungkapkan dan berkomunikasi lewat syair-syair yang diciptakanya.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

Pesan apa yang terkandung dalam album manusia setengah dewa karya iwan fals sebagai komunikasi kritis terhadap rezim pemerintah.?

rumusan masalah i
ni yang nantinya menjadi titik tekan dalam pembahasan tulisan ini, penulis mencoba membatasi supaya pembahasan tidak melebar dan terlalu jauh.

Kerangka Teori                                                                                                                          
A.    Teori Kritik Sosial
Dalam kamus besar bahasa indonesia kritik merupakan ancaman dan tanggapan, kadang-kadang di sertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, kritik membuka diri untuk di perdebatkan, mencoba untuk meyakinkan orang lain dan mengundang kontradiksi. Dengan demikian kritik menjadi tukar pendapat publik. Kritik tidak hanya menyangkut soal rasa baik, tetapi harus melibatkan cara-cara analisis dan bentuk bentuk pengalaman khusus yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang pada umumnya.[2]
kritik adalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi dan membantu memperbaiki pekerjaan.[3]
Teori kritik sosial diartikansebagai teori yang menggunakan metode reflektif dengan melakukan kritik secara terus-menerus terhadap tatanan atau institusi sosial, politik atau ekonomiyang ada.Teori kritis menolak skeptisisme dengan tetap mengaitkan antara nalar dan kehidupan sosial. Dengan demikian, teori kritis menghubungkan ilmu-ilmu sosial yang bersifat empiris dan interpretatif dengan klaim-klaim normatif tentang kebenaran, moralitas, dankeadilanyang secara tradisional merupakan bahasan filsafat. Dengan tetap memertahankan penekanan terhadap normativitas dalam tradisi filsafat, teori kritis mendasarkan cara bacanya dalam konteks jenis penelitian sosial empiris tertentu, yang digunakan untuk memahami klaim normatif itu dalam konteks kekinian.
1.        Tujuan teori kritik sosial
menghilangkan berbagai bentuk dominasi dan mendorong kebebasan, keadilan dan persamaan. Teori ini menggunakan metode reflektif dengan cara mengkritik secara terus menerus terhadap tatanan atau institusi sosial, politik atau ekonomi yang ada, yang cenderung tidak kondusif bagi pencapaian kebebasan, keadilan, dan persamaan.

B.     Musik Sebagai Komunikasi
Di era globalisasi seperti ini komunikasi sangat berperan penting, karena komunikasi sangat dibutuhkan dalam sebuah hubungan antara individu-individu, kelompok, masyarakat besar. Untuk itu komunikasi dibagi menjadi beberapa model komunikasi yaitu, intrapersonal communication, interpersonal communication, public communication, mass communication.

Musik sebagai salah satu karya seni dapat dipahami sebagai simbol dalam komunikasi. Musik dan komunikasi secara umum mempunyai kemampuan untuk menghasilkan kembali atau menentang struktur sosial yang dominan, karena komunikasi dibentuk dari masyarakat. Hubungan antara musik dan masyarakat adalah timbal balik dimana dalam hubungan tersebut keduanya saling mempengaruhi. 

Analisis dan Pembahasan
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[4] Disamping musik di manfaatkan sebagai media hiburan, musik juga dimanfaatkan sebgai sarana kritik terhadap pemerintahan.

Sebagai mana yang telah kita ketahui bersama, indonesia pernah mengalami rezim kelabu ketika di bawah bayang-bayang rezim orde baru yang melenggang selama puluhan tahun di bumi pertiwi ini, dimana saat rezim ini menancapkan kekuasaan di negeri ini segala akses sepertinya di tutup,tidak ada kebebasan berfikir, tidak ada kebebasan berpendapat, menggunjing pemerintah seakan hal tabu yang sama sekali tidak boleh di tentang apalagi dikritisi, semua seakan terhegemoni oleh satu keadaan yang amat menyedihkan, tak heran jika masa rezim ini bercokol di sebut sebagai awan kelabu.
Ketika kebebasan terkekang, berfikir di larang, tidak ada cara lagi kecuali dengan bersuara lantang, meneriakan hak-hak yang telah lama di rampas. Tidak ada cara lagi kecuali dengan sindiran-sindiran yang di tujukan untuk para abdi negara lewat lagu dan musik, begitulah cara iwan fals menyampaikan suara hatinya maka lahirlah album fenomenal yang berjudul manusia setengah dewa.

Kapan ya bisa kembali normal,
karena memang keadaan ini tidak normal
Itu sebabnya bermunculan paranormal
Seperti jamur dimusim hujan

Tutup lubang gali lubang
Falsafah hidup jaman sekarang
Sebenarnya sih dari jaman dulu
Dari jaman orde lama, orde baru
Dan sampai sekarang iniJaman orde paling baru.[5]
                                                                                               
Ini penggalan dari lagu dan orde paling baru, salah satu lagu dalam lagu iwan fals. Didalam lagu ini nampaknya iwan fals ingin menceritakan keadaan negeri nya yang tidak lagi normal, sampai-sampai bermunculan paranormal seperti jamur yang melahap rakus lahan lahan subur di musim hujan.
Musik sebagai media komunikasi berguna untuk menyampaikan pesan lewat syair yang di tuangkan, seperti dalam album bertajuk manusia setengah dewa iwan fals mencoba mengungkapkan pesan lewat syair-syair yang menohok pemerintah. Bukan berangkat dari ruang kosong tetapi ada relasi yang kuat antara album itu di luncurkan dengan fenomena sosial yang terjadi saat itu.
Sesuai dengan tujuan utama dari music sebagai komunikasi yang mana menghilangkan berbagai bentuk dominasi dan mendorong kebebasan, keadilan dan persamaan. Dalam hal ini dengan cara mengkritik secara terus menerus terhadap tatanan atau institusi sosial, politik atau ekonomi yang ada, yang cenderung tidak kondusif bagi pencapaian kebebasan, keadilan, dan persamaan.
Nampaknya Iwan fals menghendaki kebebasan dan perubahan mendasar tentang moral dan akhlak para abdi negara, coba kita tengok penggalan syair lagunya yang berjudul manusia setengah dewa.

Urus saja moralmu
urus saja akhlakmu
peraturan yang sehat yang kami mau
tegakan hukum setegak tegaknya
adil dan tegas
dan tak pandang bulu
pasti ku anggap engkau sebagai manusia setengah dewa.

Syair lagu ini bener- benar menohok pemerintah, tafsiranya kira-kira seperti ini, rakyat tidak butuh janji-janji manis kampanye para elit parpol maupun pemerintah, urus saja moralmu dan urus juga akhlakmu sendiri, kami disini sebagai rakyat hanya minta satu yaitu tegakan hukum setegak-tegaknya adil dan tegas tak pandang bulu, sudah itu saja. Ketika kalaian para pemangku negara bisa melaksanakan hukum yang adil maka sudah pasti kalian saya anggap manusia setengah dewa.

Kesimpulan
Musik mempunyai banyak manfaat, disamping sebagai sarana hiburan musik juga bisa di gunakan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan yang tersirat dari syair-syairnya.  Jika media music ini bisa dimanfaatkan secara baik, sangat mungkin ini bisa menjadi senjata yang luar biasa untuk mempengaruhi masyarakat.
Pasalnya music adalah hiburan yang sangat mudah diakses oleh siapapun, dan kecenderungan music bertahan lama, sampai kapanpun karya yang tertuang dalam sebuah lagu akan terus turun temurun untk generasi berikutnya. Jadi jika pemanfaatanya benar music salah satu kritik konsisten yang efektif.
Daftar Pustaka
1.      Wikipedia
2.      Raymond william, keyword A vocabulary of culture and society (new york:express university pres,1983)
3.      Dan B curtis, et al komunikasi bisnis dan profesional (jakarta:rosda jayaputra, 19
4.      Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)
5.      Kapanlagi.com (lirik lagu dan orde paling baru:iwan fals)



[1] wikipedia
[2] Raymond william, keyword A vocabulary of culture and society (new york:express university pres,1983)

[3]Dan B curtis, et al komunikasi bisnis dan profesional (jakarta:rosda jayaputra, 1996)
[4]KBBI (kamus besar bahasa indonesia)
[5]Penggalan dari lirik lagu “dan orde paling baru” iwan fals. Dalam situs kapanlagi.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Pathok Negoro Dongkelan: Pusat Syiar Islam dan Perjuangan Laskar Dipanegara Melawan Belanda

Sebagai pusat syiar islam di tapal batas kerajaan, Masjid Pathok Negara Dongkelan saat ini masih berdiri gagah. Aktif digunakan sebagai pusat kemasyarakatan, sosial dan ibadah.  Pusat Perjuangan Laskar Dipanegara Melawan Belanda  M atahari baru lengser dari angka dua belas, siang itu, ketika masyarakat Dongkelan, Kauman, Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul keluar dari serambi masjid usai menjalankan ibadah.  Masjid yang berada di Dongkelan ini merupakan satu diantara Pathok Negara dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Dalam catatan sejarah, masjid berusia 243 ini pernah menjadi basis perjuangan rakyat melawan Belanda dalam perang Dipanegara tahun 1825 Masehi. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono V.  Diceritakan oleh Abdi Dalem Kemasjidan, R. Muhammad Burhanudin, Masjid Pathok Negara Dongkelan didirikan pada tahun 1775 M oleh Keraton Ngayogyakarta, bersamaan ketika pembangunan serambi masjid gedhe Kauman....

Masjid Agung Giriloyo, Rencana Peristirahatan Terakhir Sultan Agung

Berdiri tenang dibawah Bukit Kabul, Giriloyo, Masjid Agung ini dikelilingi banyak pepohonan rindang yang membuat udara sejuk, tenang dan memberikan nuansa kekhusu'an tersendiri ketika beribadah di Masjid kuno ini.  Rencana Peristirahatan Terakhir Sultan Agung  Masjid Agung Giriloyo merupakan satu diantara masjid tua yang berdiri kokoh di kaki sebuah bukit di komplek pemakaman giriloyo, Dusun Cengkehan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul.  Berdirinya masjid dan komplek makam giriloyo ini sangat erat kaitannya dengan Masjid Pajimatan dan komplek pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri. Usia dari kedua masjid dan pemakaman diperkirakan tak jauh berbeda. Dibangun pada abad 16 Masehi lebih dari 368 tahun silam.  Diceritakan Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Muhammad Ilham. Komplek pemakaman Giriloyo d ibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung, tepatnya pada kisaran tahun 1632 Masehi. Untuk diketahui, Sultan Agung memerintah ke...

Membawa Luka

foto:putianggraini.wordpress.com             Keraguan saat memasuki kota gudeg itu tiba-tiba muncul, saat langkah kakiku pertama kali   menapaki peron stasiun Tugu, ada kegamangan dalam batinku yang melonjak-lonjak hingga menghadirkan keraguan. Kutimang-timang kadar kekalutan tanpa mempedulikan orang yang berlalu lalang dikiri dan kananku. Aku putuskan diam sejenak. Beberapa detik berlalu, akhirnya kulangkahkan kaki lagi. Kumantapkan tekad dalam tiap jengkal kaki yang berpacu dengan waktu. Yogyakarta sudah banyak berbenah, kenanganku mengulur ke masa lalu, dimana pertama kali aku menginjakan kaki dikota budaya ini, masih teringat saat lelaki itu menyambutku dibalik pintu keluar  stasiun Tugu dengan senyum keteduhan. Ia memeluk erat tubuh kucelku yang seharian belum mandi dan banyak terbalut debu kereta. Lelaki itu begitu sabar menunggu kedatanganku dari ibu kota. Sikapnya yang sabar, dan tatapan matanya yang teduh, itulah alasan yang m...